-->

Penyakit Panu Pada Tubuh Manusia

Penyakit panu adalah gangguan yang ditemukan pada kulit tubuh manusia. Kondisi ini akan sangat memperngaruhi keadaan dari penderitanya akibat efek buruk yang ditimbulkan oleh kondisi ini, yang salah satunya adalah kulit menjadi ada bercak-bercak putih dan memiliki warna yang berbeda dari warna kulit aslinya.

Hal ini bisa terjadi akibat adanya jamur malassezia, yang menimbulkan bercak-bercak tersebut muncul pada kulit manusia. Nah untuk lebih lanjut dalam membaca bahasa penyakit panu pada tubuh manusia, silahkan di simak dan baca dengan sebagai yang telah tersaji di bawah ini.

Penyakit panu adalah gangguan yang ditemukan pada kulit tubuh manusia. Kondisi ini akan sangat memperngaruhi keadaan dari penderitanya akibat efek buruk yang ditimbulkan oleh kondisi ini, yang salah satunya adalah kulit menjadi ada bercak-bercak putih dan memiliki warna yang berbeda dari warna kulit aslinya.  Hal ini bisa terjadi akibat adanya jamur malassezia, yang menimbulkan bercak-bercak tersebut muncul pada kulit manusia. Nah untuk lebih lanjut dalam membaca bahasa penyakit panu pada tubuh manusia, silahkan di simak dan baca dengan sebagai yang telah tersaji di bawah ini.       Penyakit Panu Pada Tubuh Manusia  Panu merupakan sebuah gangguan yang ditemui pada kulit manusia, panu akan mengakibatkan rasa ketidaknyamanan kepada penderitanya akibat dari menimbulkan warna beleng pada kulit manusia. Warna yang dihasilkan bisa gelang dan terang dari pada warna kulit asli. Hal ini bisa terjadi akibat adanya jamur malassezia.  Maka dari itu penting untuk mengenali dan mengerti mengenai keadaan ini, agar di dalam menjalakan aktivitas keseharian dilakukan dengan menjaga kesehatan melakukan pola hidup sehat. Nah untuk mengetahui lebih lanjut dalam membaca bahasan penyakit panu pada tubuh manusia, silahkan di simak dan ikuti dengan sebgai berikut ini:  1. Pengertian Panu  Penyakit panu atau pityriasis versicolor (kadang-kadang disebut tinea vesicolor) merupakan masalah kesehatan yang menyebabkan munculnya bercak-bercak kecil pada kulit. Warna bercak tersebut bisa lebih terang atau lebih gelap dari warna kulit asli, bahkan ada juga yang berwarna merah atau merah muda.  Seiring waktu, bercak-bercak tersebut bisa makin banyak atau bahkan melebar. Selain menyebabkan kulit tampak berubah warna, panu juga dapat menyebabkan kulit penderitanya menjadi kasar atau terasa bersisik.  Bagian tubuh yang paling sering terkena panu adalah punggung, lengan, perut, dada, dan leher. Panu memang tidak berbahaya. Namun panu bisa mengganggu penampilan dan menyebabkan ketidaknyamanan dengan gejala gatalnya.  Bisa mengobati panu dengan menggunakan obat-obatan anti-panu yang dijual bebas di apotik tanpa resep dokter. Tapi kujungilah dokter jika kondisi panu telah menyebar dengan parah untuk kemudian ditangani lebih lanjut.  2. Penyebab Panu  Malassezia merupakan sejenis jamur yang menyebabkan terbentuknya panu. Pada umumnya, jamur ini tidak menyebabkan masalah pada kulit dan umum ditemukan pada kulit manusia, terutama pada orang dewasa. Diduga jamur ini hidup pada kulit 9 dari 10 orang dewasa.  Lalu lantas kenapa Malassezia kemudian menimbulkan panu ? Diduga kulit mulai terititasi ketika jamur ini mulai berkembang biak dengan pesat. Panu bukanlah penyakit menular dan tidak terkait dengan tingkat kebersihan yang buruk. Karena itu belum bisa dijelaskan secara pasti kenapa Malassezia berkembang biak secara pesat pada beberapa orang, sedangkan pada sebagian orang lainnya tidak.  Namun ada beberapa faktor yang diduga mendukung terjadinya perkembangbiakan secara pesat tersebut, diantaranya adalah kulit berminyak, keringat berlebihan, usia remaja atau awal 20-an, dan tinggal di daerah lembab bersuhu hangat.  3. Mengobati Panu  Di indonesia, krim atau salep antijamur merupakan obat antipanu yang paling umum digunakan. Krim ini juga biasanya disarankan untuk mengobati bercak panu yang masih tergolong sedikit. Krim antijamur banyak tersedi di apotik dan supermarket.   Agar efektif dalam mengobati dan mencegah kembalinya panu, penderita yang memilih pengobatan ini perlu mengikuti cara pemakaian sesuai dosis yang benar. Krim antijamur biasanya dioleskan dua kali sehari selama 1-2 minggu. Jika panu belum sembuh total setelah 2 minggu, lanjutkan penggunaan krim atau konsultasikan ke dokter.  Alternatif kedua dari pengobatan panu adalah dengan menggunakan sampo antijamur. Sampo antijamur seperti selenium sulfida dan ketoconazole tersedia diberbagai apotik dan dapat dibeli tanpa memerlukan resep dari dokter.  Jika memilihh sampo antijamur sebagai cara pengobatan panu, bacalah aturan pakai serta potensi efek-sampingnya sebelum memulai pemakaian. Ada beberapa orang yang mengalami iritasi pada kulit atau sensasi rasa terbakar ketika memakai sampo antijamur. Hal ini dapat ditangani dengan mengencerkan sampo dengan air sebelum digunakan.  Jika panu kembali kambuh setelah sembuh, ulangilah pengobatan dengan menggunakan sampo antijamur ini. Namun jika menginginkan bentuk pengobatan lainnya, sebaiknya berkonsultasilah terlebih dahulu dengan dokter.  Jika sampo dan krim antijamur terbukti tidak efektif, bisa mencoba tablet antijamur. Tablet ini juga baik digunakan bagi kasus panu yang luas penyebarannya. Penderita disarankan untuk membaca aturan pemakaian tablet antijamur terlebih dahulu agar bisa efektif dalam membasmi panu. Beberapa efek samping yang mungkin dirasakan adalah sakit perut dan ruam pada kulit.   Efek samping akan hilang setelah tubuh menyesuaikan diri dengan obat ini atau setelah pemakaian obat dihentikan. Konsultasikan pada dokter jika panu tidak kunjung sembuh atau tidak dapat menoleransi tablet antijamur.  4. Pencegahan Panu  Perlu di ingat bahwa meskipun panu sudah pernah diobati, kondisi tersebut bisa kambuh. Maka bagi kita yang pernah mengalami panu, disarankan untuk tetap menggunakan sampo antijamur meskipun penyakit kulit tersebut telah sembuh.   Tentu saja frekuensi penggunaan sampo antijamur untuk pencegahan berbeda dengan pengobatan. Untuk pencegahan, biasanya hanya disarankan menggunakannya dua hingga empat minggu sekali. Sampo antijamur merupakan jenis obat yang dapat dibeli tanpa resep dokter. Jadi jika habis, bisa langsung membelinya ke apotik.  Bagi mereka yang menderita panu parah dan membutuhkan penanganan dengan tablet antijamur, biasanya dokter akan menyarankan mereka untuk tetao mengonsumsi tablet tersebut setelah sembuh nanti sebagai bentuk pencegahan. Biasanya hanya selama beberapa kali saja dalam satu bulan.   Nah itu dia bahasan dari penyakit penu pada tubuh manusia, dari bahasan di atas bisa diketahui mengenai pengertian, penyebab, mengobati, dan pencegahan dari kondisi ini. Mungkin hanya itu yang bisa disampaikan di dalam artikel ini, mohon maaf bila terjadi kesalahan dalam penulisan, terimakasih telah membaca artikel ini."God Bless and Protect Us"
Penyakit Panu Pada Tubuh Manusia




Penyakit Panu Pada Tubuh Manusia

Panu merupakan sebuah gangguan yang ditemui pada kulit manusia, panu akan mengakibatkan rasa ketidaknyamanan kepada penderitanya akibat dari menimbulkan warna beleng pada kulit manusia. Warna yang dihasilkan bisa gelang dan terang dari pada warna kulit asli. Hal ini bisa terjadi akibat adanya jamur malassezia.

Maka dari itu penting untuk mengenali dan mengerti mengenai keadaan ini, agar di dalam menjalakan aktivitas keseharian dilakukan dengan menjaga kesehatan melakukan pola hidup sehat. Nah untuk mengetahui lebih lanjut dalam membaca bahasan penyakit panu pada tubuh manusia, silahkan di simak dan ikuti dengan sebgai berikut ini:

1. Pengertian Panu

Penyakit panu atau pityriasis versicolor (kadang-kadang disebut tinea vesicolor) merupakan masalah kesehatan yang menyebabkan munculnya bercak-bercak kecil pada kulit. Warna bercak tersebut bisa lebih terang atau lebih gelap dari warna kulit asli, bahkan ada juga yang berwarna merah atau merah muda.

Seiring waktu, bercak-bercak tersebut bisa makin banyak atau bahkan melebar. Selain menyebabkan kulit tampak berubah warna, panu juga dapat menyebabkan kulit penderitanya menjadi kasar atau terasa bersisik.

Bagian tubuh yang paling sering terkena panu adalah punggung, lengan, perut, dada, dan leher. Panu memang tidak berbahaya. Namun panu bisa mengganggu penampilan dan menyebabkan ketidaknyamanan dengan gejala gatalnya.

Bisa mengobati panu dengan menggunakan obat-obatan anti-panu yang dijual bebas di apotik tanpa resep dokter. Tapi kujungilah dokter jika kondisi panu telah menyebar dengan parah untuk kemudian ditangani lebih lanjut.

2. Penyebab Panu

Malassezia merupakan sejenis jamur yang menyebabkan terbentuknya panu. Pada umumnya, jamur ini tidak menyebabkan masalah pada kulit dan umum ditemukan pada kulit manusia, terutama pada orang dewasa. Diduga jamur ini hidup pada kulit 9 dari 10 orang dewasa.

Lalu lantas kenapa Malassezia kemudian menimbulkan panu ? Diduga kulit mulai terititasi ketika jamur ini mulai berkembang biak dengan pesat. Panu bukanlah penyakit menular dan tidak terkait dengan tingkat kebersihan yang buruk. Karena itu belum bisa dijelaskan secara pasti kenapa Malassezia berkembang biak secara pesat pada beberapa orang, sedangkan pada sebagian orang lainnya tidak.

Namun ada beberapa faktor yang diduga mendukung terjadinya perkembangbiakan secara pesat tersebut, diantaranya adalah kulit berminyak, keringat berlebihan, usia remaja atau awal 20-an, dan tinggal di daerah lembab bersuhu hangat.

3. Mengobati Panu

Di indonesia, krim atau salep antijamur merupakan obat antipanu yang paling umum digunakan. Krim ini juga biasanya disarankan untuk mengobati bercak panu yang masih tergolong sedikit. Krim antijamur banyak tersedi di apotik dan supermarket. 

Agar efektif dalam mengobati dan mencegah kembalinya panu, penderita yang memilih pengobatan ini perlu mengikuti cara pemakaian sesuai dosis yang benar. Krim antijamur biasanya dioleskan dua kali sehari selama 1-2 minggu. Jika panu belum sembuh total setelah 2 minggu, lanjutkan penggunaan krim atau konsultasikan ke dokter.

Alternatif kedua dari pengobatan panu adalah dengan menggunakan sampo antijamur. Sampo antijamur seperti selenium sulfida dan ketoconazole tersedia diberbagai apotik dan dapat dibeli tanpa memerlukan resep dari dokter.

Jika memilihh sampo antijamur sebagai cara pengobatan panu, bacalah aturan pakai serta potensi efek-sampingnya sebelum memulai pemakaian. Ada beberapa orang yang mengalami iritasi pada kulit atau sensasi rasa terbakar ketika memakai sampo antijamur. Hal ini dapat ditangani dengan mengencerkan sampo dengan air sebelum digunakan.

Jika panu kembali kambuh setelah sembuh, ulangilah pengobatan dengan menggunakan sampo antijamur ini. Namun jika menginginkan bentuk pengobatan lainnya, sebaiknya berkonsultasilah terlebih dahulu dengan dokter.

Jika sampo dan krim antijamur terbukti tidak efektif, bisa mencoba tablet antijamur. Tablet ini juga baik digunakan bagi kasus panu yang luas penyebarannya. Penderita disarankan untuk membaca aturan pemakaian tablet antijamur terlebih dahulu agar bisa efektif dalam membasmi panu. Beberapa efek samping yang mungkin dirasakan adalah sakit perut dan ruam pada kulit. 

Efek samping akan hilang setelah tubuh menyesuaikan diri dengan obat ini atau setelah pemakaian obat dihentikan. Konsultasikan pada dokter jika panu tidak kunjung sembuh atau tidak dapat menoleransi tablet antijamur.

4. Pencegahan Panu

Perlu di ingat bahwa meskipun panu sudah pernah diobati, kondisi tersebut bisa kambuh. Maka bagi kita yang pernah mengalami panu, disarankan untuk tetap menggunakan sampo antijamur meskipun penyakit kulit tersebut telah sembuh. 

Tentu saja frekuensi penggunaan sampo antijamur untuk pencegahan berbeda dengan pengobatan. Untuk pencegahan, biasanya hanya disarankan menggunakannya dua hingga empat minggu sekali. Sampo antijamur merupakan jenis obat yang dapat dibeli tanpa resep dokter. Jadi jika habis, bisa langsung membelinya ke apotik.

Bagi mereka yang menderita panu parah dan membutuhkan penanganan dengan tablet antijamur, biasanya dokter akan menyarankan mereka untuk tetao mengonsumsi tablet tersebut setelah sembuh nanti sebagai bentuk pencegahan. Biasanya hanya selama beberapa kali saja dalam satu bulan.


Nah itu dia bahasan dari penyakit penu pada tubuh manusia, dari bahasan di atas bisa diketahui mengenai pengertian, penyebab, mengobati, dan pencegahan dari kondisi ini. Mungkin hanya itu yang bisa disampaikan di dalam artikel ini, mohon maaf bila terjadi kesalahan dalam penulisan, terimakasih telah membaca artikel ini."God Bless and Protect Us"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel