Penyakit Carotid Stenosis Pada Pembuluh Darah Manusia
Wednesday, July 22, 2020
Penyakit carotid stenosis adalah sebauh gangguan yang ditemukan pada pembuluh darah manusia atau yang lebih tepatnya pada arteri karotis. Kondisi ini akan mempengaruhi atau menyebabkan rasa ketidaknyamanan bagi penderitanya, akibat efek yang tidak baik yang diberikan oleh penyakit ini.
Hal ini bisa terjadi dikarenakan oleh beberapa faktor yang memang tentunya akan di bahas dalam artikel ini. Untuk mengetahui lebih lanjut dalam membaca bahasan dari penyakit carotid stenosis pada pembuluh darah manusia, silahkan di simak dan baca dengan yang telah tersaji di bawah ini.
Penyakit Carotid Stenosis Pada Pembuluh Darah Manusia |
Penyakit Carotid Stenosis Pada Pembuluh Darah Manusia
Carotid stenosis merupakan sebuah kondisi yang mempengaruhi keadaan dari pembuluh darah arteri karotis pada tubuh manusia. Sehingga dari hal ini manusia akan merasakan adanya ketidaknyamanan atau terganggunya manusia dalam melakukan sebuah aktivitas keseharian yang hendak dilakukan oleh penderita. Hal ini bisa terjadi disebabkan oleh adanya penyempitan pada pembuluh darah tersebut.
Maka dari itu penting untuk mengerti dan memahami keadaan dari kondisi ini, agar dalam melakukan aktivitas keseharian dapat dilakukan dengan baik dan normal. Nah untuk mengetahui lebih lanjut dalam bahasan penyakit dari kondisi ini, silahkan di simak dan ikuti dengan sebagai berikut ini :
1. Pengertian Carotid Stenosis
Carotid stenosis adalah penyempitan pembuluh darah arteri karotis. Arteri ini merupakan arteri utama yang membawa darah kaya oksigen ke otak. Tekanan yanag membawa darah kaya oksigen ke otak. Tekanan yang dihasilkan dari arteri yang menyempit mengakibatkan ventrikel jantung tidak dapat mengembang sempurna dan jantung tidak berungis dengan baik. Saat hal ini terjadi, jantung tidak dapat memompa cukup darah untuk tubuh, sehingga dapat menyebabkan gagal organ, syok, dan bahkan kematian.
2. Sebarapa Umum Carotid Stenosis Terjadi
Carotid stenosis terjadi pada 5 dari 1000 orang berusia 50-60 tahun. Penyakit ini lebih sering terjadi pada lansia: 100 dari 1000 orang berusia lebih dari 80 tahun.
3. Tanda dan Gejala Carotid Stenosis
Kebanyakan orang sering tidak bergejala hingga derajat penyempitan berat. Orang lain dapat menderita ministroke yang disebut transient ischemic attacks (TIA). Sebagian besar TIA terjadi kurang dari 10 menit. TIA disebabkan karena aliran darah ke bagian otak tertentu terhenti dalam wakktu singkat.
Gejala tergantung dari arteri yang menyempit. Gejala TIA yang lebih sering yaitu lemah atau baal sesisi wajah atau tubuh (wajah, lengan, kaki). Ganggaun penglihatan, bingung, bicara tidak jelas, sulit berbicara, dan masalah menelan sering terjadi. Gejala ringan yang dapat terjadi yaitu :
- Merasa lemah atau baal di satu sisi wajah atau tubuh
- Gangguan penglihatan
- Bingung
- Bicara tidak jelas atau sulit berbicara
- Sulit menelan
Kemungkinan ada tanda-tanda dan gejala yang tidak dituliskan di atas. Bila memiliki kekhawatiran akan sebuah gejala tertentu, konsultasikanlah dengan dokter.
4. Penyebab Carotid Stenosis
Penyebabnya biasanya penumpukan deposit lemak yang disebut plak (seperti pada aterosklerosis). Penyebab lain yang lebih jarang yaitu :
- Aneurisma
- Inflamasi arteri
- Robekan arteri karotis
- Displasia fibromuskular
- Kerusakan jaringan akibat terapi radiasi
- Pembuluh darah kaku
5. Faktor Risiko Carotid Stenosis
Ada banyak faktor risiko untuk Carotid Stenosis, yang diantaranya sebagai berikut :
- Tekanan darah tinggi (hipertensi)
- Tingginya kadar lipid
- Diabetes melitus
- Merokok
- Antibodi antiinsulin
- Diabetes
- Berat badan lebih
- Gaya hidup yang tidak aktif
- Riwayat keluarga aterosklerosis, carotid stenosis atau aorta
- Usia: laki-laki kurang dari 75 tahun berisiko lebih tinggi. Wanita lebih dari 75 tahun berisiko lebih tinggi dari laki-laki. Orang dengan penyakit jantung koroner berisiko lebih tinggi menderita carotid stenosis.
Nah itu dia bahasan dari penyakti carotid stenosis pada pembuluh darah manusia, dari bahasan di atas bisa diketahui mengenai pengertian, seberapa umum terjadi, tanda dan gejala, penyebab, dan faktor risiko dari kondisi ini. Mungkin hanya itu yang bisa disampaikan di dalam artikel ini, mohon maaf bila terjadi kesalahan dalam penulisan, terimakasih telah membaca artikel ini."God Bless and Protect Us"