-->

Patologi Frozen Shoulder : Pengertian, Anatomi, Epidemiologi, Etiologi, Patofisiologi

Frozen Shoulder- merupakan sebuah gangguan fisik pada tubuh manusia, hal ini menyebabkan atau menimbulkan rasa kaku dan lingkup gerak sendi dari bahu tidak normal lagi, dari hal ini juga akan menimbulkan rasa nyeri yang cukup hebat apabila dilakukan gerak aktif. Namun sebelum lanjut membaca artikel ini, akan membahas mengenai patologi frozen shoulder, untuk mengetahui lebih lanjut silahkan simak bahasan dibawah ini.

Patologi Frozen Shoulder : Pengertian, Anatomi, Epidemiologi, Etiologi, Patofisiologi Frozen shoulder
Patologi Frozen Shoulder

Frozen Shoulder

1. Pengertian Frozen Shoulder

Sindroma frozen shoulder adalah suatu kondisi yang disebabkan oleh adanya suatu reaksi peradangan kronik dan kekakuan bahu yang didahului dengan bursitis, tendonitis dan kapsulitis pada daerah persendian glenohumeral sehingga pergerakkannya terganggu dan timbul nyeri (sakit).

2. Struktur Anatomi Frozen Shoulder

Bahu terdiri dari 7 sendi, yaitu glenohumeralis, suprahumeralis, acromioclavicularis, scapulocostalis, sternoclavicularis, costosternalis dan costovertebralis. Sendi glenohumeral mempunyai peranan yang penting dan merupakan sendi yang paling mobile dari ketujuh sendi tersebut.

Gerakan-gerakan pada sendi bahu terdiri dari fleksi-ekstensi, abduksi-adduksi dan endorotasi-eksorotasi. Lingkup gerak sendi bahu dalam keadaan normal yaitu fleksi 180°, ekstensi 60°, abduksi 180°, adduksi 75°, endorotasi 90° dan eksorotasi 90°.

3. Epidemiologi Frozen Shoulder

Onset frozen shoulder terjadi sekitar usia 40-60 tahun. Dari 2-5 % populasi sekitar 60 % dari kasus frozen shoulder lebih banyak mengenai perempuan dibanding laki-laki. Frozen shoulder juga terjadi pada 10-20 % dari penderita diabetes mellitus yang merupakan salah satu faktor resiko frozen shoulder.

4. Etiologi Frozen Shoulder

Penyebab frozen shoulder tidak diketahui, diduga penyakit ini merupakan respon auto immobilisasi terhadap hasil-hasil rusaknya jaringan lokal.

Meskipun penyebab utamanya idiopatik, banyak yang menjadi predisposisi frozen shoulder, selain dugaan adanya respon auto immobilisasi seperti yang dijelaskan di atas ada juga faktor predisposisi lainnya yaitu usia, trauma berulang (repetitive injury), diabetes mellitus, kelumpuhan, pasca operasi payudara atau dada dan infark miokardia, dari dalam sendi glenohumeral (tendonitis bicipitalis, infalamasi rotator cuff, fraktur) atau kelainan ekstra articular (cervical spondylisis, angina pectoris).

De Palma (1973) melaporkan bahwa setiap hambatan yang menghalangi gerak scapulohumeral/scapulothoraxic menyebabkan inaktifitas dari otot sehingga merupakan predisposisi terjadinya frozen shoulder.

Adapun beberapa teori yang dikemukakan AAOS (American Academy of Orthopedic Surgeon) tahun 2007 mengenai frozen shoulder, teori tersebut adalah:
  • Teori hormonal
    Pada umumnya frozen shoulder terjadi 60% pada wanita bersamaan dengan datangnya menopause.
  • Teori genetik
    Beberapa studi mempunyai komponen genetik dari frozen shoulder, contohnya ada beberapa kasus dimana kembar identik pasti menderita pada saat yang sama.
  • Teori auto immuno
    Diduga penyakit ini merupakan respon auto immuno terhadap hasil-hasil rusaknya jaringan lokal.
  • Teori postur
    Banyak studi yang belum diyakini bahwa berdiri lama dan berpostur tegap menyebabkan pemendekan pada salah satu ligamen bahu.

5. Patofisiologi Frozen Shoulder

Patofisiologi frozen shoulder masih belum jelas, tetapi beberapa penulis menyatakan bahwa dasar terjadinya kelainan adalah imobilisasi yang lama. Setiap nyeri yang timbul pada bahu dapat merupakan awal kekakuan sendi bahu.

Hal ini sering timbul bila sendi tidak digunakan terutama pada pasien yang apatis dan pasif atau dengan nilai ambang nyeri yang rendah, di mana tidak tahan dengan nyeri yang ringan akan membidai lengannya pada posisi tergantung.

Lengan yang imobil akan menyebabkan stasis vena dan kongesti sekunder dan bersama-sama dengan vasospastik, anoksia akan menimbulkan reaksi timbunan protein, edema, eksudasi, dan akhirnya reaksi fibrosis.

Fibrosis akan menyebabkan adhesi antara lapisan bursa subdeltoid, adhesi ekstraartikuler dan intraartikuler, kontraktur tendon subskapularis dan bisep, perlekatan kapsul sendi. Pendapat lain mengatakan inflamasi pada sendi menyebabkan thrombine dan fibrinogen membentuk protein yang disebut fibrin.

Protein tersebut menyebabkan penjedalan dalam darah dan membentuk suatu substansi yang melekat pada sendi. Perlekatan pada sekitar sendi inilah yang menyebabkan perlekatan satu sama lain sehingga menghambat LGS penuh. Kapsulitis adhesiva pada bahu inilah yang disebut frozen shoulder.


Nah itu dia bahasan dari patologi frozen shoulder : pengertian, anatomi, epidemiologi, etiologi, patofisiologi, dari penjelasan diatas bisa diketahui mengenai penjelasan pengertian, anatomi, epidemiologi, etiologi, patofisiologi dari frozen shoulder. Mungkin hanya itu yang bisa disampaikan dalam artikel ini, mohon maaf bila terjadi kesalahan dalam penulisan, terimakasih telah membaca artikel ini."God Bless and Protect Us"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel